Saturday, April 5, 2014

PJTL Day 2

Cerita Dibalik PJTL

Waktu menunjukan jam 6 pagi. Alarm dari HP-ku berbunyi, aku terjaga dibuatnya. Dengan kondisi mata menyala setengah watt, aku berjalan menuju kamar mandi. Padahal, seharunya aku bisa mandi lebih siang dari ini.
Ya hari Sabtu (5/4) ini adalah hari kedua Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) Fakultas Teknologi Informasi ITS. Meski kantuk masih menhantuiku, hal ini tak menghalangi niatku untuk segera berangkat menuju ke tempat pelatihan. Pelatihan ini berlangsung di Ruang TC-102 Sistem Informasi ITS. Aku tiba disana pukul 7.30. Dan ternyata setelah sampai, aku kira sudah lumayan ramai, namun yang kulihat hanyalah Putra seorang, teman sejurusanku yang juga mengikuti pelatihan. Kurang lebih pukul 7.45 registrasi dibuka dan ruangan dialihkan ke TC-104.
Pelatihan pertama diisi oleh dua pemateri, yakni Mbak Friska dan Mbak Asri. Keduanya adalah mahasiswi Teknik Informatika ITS angkatan 2011. Materi yang dibawakan adalah tentang review materi PJTD yang sebelumnya telah kami dapatkan di jurusan masing-masing. Disini ingatan kami disegarkan kembali dengan materi-materi apa saja yang telah kami peroleh selama PJTD sebelumnya. Pada akhir materi, diberikan dua buah coklat ‘Beng-beng’ kepada dua peserta teraktif. Dan yang mendapatkannya bukannlah saya.
Materi kedua diberikan oleh pemateri dari ITS Online, Mbak Jaharani. Materi yang dibawakan masih seputar menulis berita. Namun genre berita kali ini lebih dalam dari yang sebelumnya. Hal ini bisa kita lihat dari namanya, In Depth News. Istilahnya lebih expert lah. Selain itu ditekankan juga tentang berita investigasi. Dari penjelasannya, menurut saya berita investigasi ini memang cukup sulit untuk dilakukan. Karena kita harus menggali lebih dalam tentang masalah publik yang banyak dipertanyakan. Kesannya mungkin seperti membuat sebuah karya ilmiah karena untuk mendapatkan informasi ini perlu melakukan pencarian data secara detail sehingga tidak adanya deadline seperti berita-berita yang lainnya. Disini kita dituntut untuk lebih kritis dan ulet dalam mencari informasi.
Selanjutnya, kami mendapatkan tamu spesial yang juga merupakan  pemateri kali ini. Tamu spesial itu adalah orang yang sudah kami temui kemarin saat kunjungan media. Mbak Ima, salah satu lulusan FIsika ITS dan bekerja di Radar Surabaya. Ia mempersentasikan tentang marketing dan publishing pada media cetak. Jujur waktu mendapatkan materi ini, kantuk saya menyerang. Jadi materi yang masuk ke telinga agak remang-remang.
Diselah-sela materi, Mbak Bila memberikan kami sebuah game agar tidak terlalu capek mendengarkan materi. Game yang diberikan itu adalah kita disuruh menuliskan sepuluh pengalaman unik yang pernah kita dapatkan. Sebelumnya aku tidak mengerti kenapa disuruh menuliskan sepuluh hal unik ini. Dan ternyata dari semua peserta itu dipilih sepuluh hal unik lagi, dan kemudian kita disuruh mencari siapa saja teman kita yang mungkin salah satunya pernah mengalami hal unik tersebut. Dan ternyata pengalaman unik saya masuk sepuluh nominasi tersebut. Mungkin hal unik itu ga terlalu penting jadi saya tidak share saja di tulisan ini.
Ok, let’s go back to the topic. Tapi sebentar dulu, sebelum menginjak materi selanjutnya, kami diberikan waktu untuk makan dan menginstal aplikasi yang nantinya akan digunakan dimateri selanjutnya. Aplikasinya lumayan gede dan banyak yang belum mempunyai aplikasi ini, jadi lumayan banyak menghabiskan waktu. Materi selanjutnya ini tidak berhubungan sama tulis menulis, namun termasuk kedalam kategori jurnalistik juga.
Materi kali ini adalah masalah tentang desain grafis. Pematerinya adalah Mas Ian, dari Jurusan Desain Interior Desain Produk ITS. Saya lumayan tertarik dengan materi ini, jadi kantuk saya sedikit demi sedikit mereda. Sekilas, Mas Ian menjelaskan tentang dasar-dasar desain. Dan yang menjadi masalah utama menurutnya adalah pemilihan warna. Benar mungkin, karena untuk menjadikan sebuah tulisan menjadi menarik adalah bisa melalui sentuhan desain, dan warna yang digunakan apabila tidak selaras dan harmoni maka tulisan atau poster tersebut menjadi tidak enak untuk dilihat bahkan dibaca. Selain menerima materi, kami juga langsung mempraktekannya di kelas.
Last, adalah materi tentang videografi yang dibawakan oleh Mas Brantas. Materi ini lumayan asik karena kami banyak menonton contoh-contoh ide dan pengambilan video yang menarik. Disini kami disuruh untuk menulis hal menarik apa yang ada di masing-masing video beserta dengan background story-nya.
Dan begitulah cerita tentang PJTL hari kedua. Acara ditutup dengan sedikit evaluasi dari Mbak Bila. Semoga dihari terakhir nanti saya tidak mengantuk lagi dan lebih semangat dalam menerima materi.

 Premiere, pertama dan Utama!

No comments:

Post a Comment