I.
MANAJEMEN MUTU
Manajemen
mutu proyek merupakan suatu proses untuk memberikan jaminan bahwa hasil dari
sebuah proyek sesuai dengan standar atau sasaran yang telah ditetapkan.
ISO
9126 adalah standar internasional yang diterbitkan oleh ISO untuk evaluasi
kualitas perangkat lunak dan merupakan pengembangan dari ISO 9001. Standar ini
dibagi menjadi empat bagian yang masingmasing menjelaskan model kualitas,
metrik eksternal, metrik internal, dan metrik kualitas yang digunakan.
Ada
enam ukuran kualitas yang ditetapkan oleh ISO 9126, yaitu fungsionalitas,
kehandalan (reliability), kebergunaan (usability), efisiensi, portabilitas,
serta keterpeliharaan (maintainability).
·
Functionality:
kemampuan menutupi fungsi produk perangkat lunak yang menyediakan kepuasan
kebutuhan user.
·
Reliability:
kemampuan perangkat lunak untuk perawatan dengan level performansi.
·
Usability:
kemampuan yang berhubungan dengan penggunaan perangkat lunak.
·
Efficiency:
kemampuan yang berhubungan dengan sumber daya fisik yang digunakan ketika
perangkat lunak dijalankan.
·
Maintainanility:
kemampuan yang dibutuhkan untuk membuat perubahan perangkat lunak
·
Portability:
kemampuan yang berhubungan dengan kemampuan perangkat lunak yang dikirim ke
lingkungan berbeda.
Masingmasing
karakteristik kualitas perangkat lunak model ISO 9126 dibagi menjadi beberapa
subkarakteristik kualitas, yaitu:
Functionality
·
Suitability
: Kemampuan perangkat lunak untuk menyediakan serangkaian fungsi yang sesuai
untuk tugastugas tertentu dan tujuan pengguna.
·
Accuracy
: Kemampuan perangkat lunak dalam memberikan hasil yang presisi dan benar
sesuai dengan kebutuhan.
·
Security
: Kemampuan perangkat lunak untuk mencegah akses yang tidak diinginkan,
menghadapi penyusup (hacker) maupun otorisasi dalam modifikasi data
·
Interoperability
: Kemampuan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan satu atau lebih sistem
tertentu.
·
Compliance
: Kemampuan perangkat lunak dalam memenuhi standar dan kebutuhan sesuai
peraturan yang berlaku
Reliability
·
Maturity
: Kemampuan perangkat lunak untuk menghindari kegagalan sebagai akibat dari
kesalahan dalam perangkat lunak.
·
Fault
tolerance : Kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan kinerjanya jika
terjadi kesalahan perangkat lunak.
·
Recoverability
: Kemampuan perangkat lunak untuk membangun kembali tingkat kinerja ketika
terjadi kegagalan sistem, termasuk data dan koneksi jaringan.
Usability
·
Understandibility
: Kemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dipahami.
·
Learnability
: Kemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dipelajari.
·
Operability
: Kemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dioperasikan.
·
Attractiveness
: Kemampuan perangkat lunak dalam menarik pengguna.
Efficiency
·
Time
behavior : Kemampuan perangkat lunak dalam memberikan respon dan waktu
pengolahan yang sesuai saat melakukan fungsinya
·
Resource
behavior : Kemampuan perangkat lunak dalam menggunakan sumber daya yang
dimilikinya ketika melakukan fungsi yang ditentukan.
Maintainability
·
Analyzability
: Kemampuan perangkat lunak dalam mendiagnosis kekurangan atau penyebab
kegagalan.
·
Changeability
: Kemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi tertentu.
·
Stability
: Kemampuan perangkat lunak untuk meminimalkan efek tak terduga dari modifikasi
perangkat lunak.
·
Testability
: Kemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi dan divalidasi perangkat lunak
lain.
Portability
·
Adaptability
: Kemampuan perangkat lunak untuk diadaptasikan pada lingkungan yang
berbedabeda.
·
Instalability
: Kemampuan perangkat lunak untuk diinstal dalam lingkungan yang berbedabeda.
·
Coexistence
: Kemampuan perangkat lunak untuk berdampingan dengan perangkat lunak lainnya
dalam satu lingkungan dengan berbagi sumber daya.
·
Replaceability
: Kemampuan perangkat lunak untuk digunakan sebagai sebagai pengganti perangkat
lunak lainnya.
Dikarenakan
tiap orang memiliki standar yang berbeda terhadap kualitas perangkat lunak,
maka hal tersebut dapat dikelompokan menjadi seserti berikut :
·
Acquirer
adalah orang yang memperoleh perangkat lunak dari supplier eksternal.
·
Developer
adalah orang yang membangun produk perangkat lunak.
·
Evaluator
independent adalah orang yang menetapkan kualitas produk
perangkat
lunak – tidak untuk dirinya sendiri tetapi untuk komunitas user – misalnya
melalui jenis tool tertentu dari sebuah perangkat lunak sebagai bagian dari
aktifitas profesional.
No comments:
Post a Comment